Facebook Badge

Selasa, 12 Oktober 2010

[CGK-HKT-BKK-HAN-KUL-SIN] 15-16 Agustus 2010 BKK-HAN

Pukul 10 malam lebih 15 menit pesawat Thai AirAsia akhirnya landingdi Suvarnabhumi Internatonal Airport di Bangkok Thailand, udara cerah..
Dan karena ini penerbangan lokal di Thailand, jadi cukup cepat gate dan akupun bergegas menuju lantai 1 alias turun 3 lantai dari lantai kedatangan di airport itu,..
Rencanaku malam itu aku akan menghabiskan malam di Bangkok lebih tepatnya aku akan menuju Khaosan Road sebuah kawasan turis di Bangkok Thailand, seprti Kemang-nya Jakarta lah.
Aku pun bergegas ke loket bus yang menuju ke Khaosan.

Dan, ternyata, loket tersebut sudah tutup. What? Dan ternyata sudah tutup jam 10 dari informasi yang aku dapatkan..
Duhh.. mepet waktunya..
*Bingung saat itu.. jelas lah..
Karena malam itu rencana A gagal..
Dan keputusan malam itu menjalankan rencana B yaitu tetap stay di airport..
Ow ow..!

Akhirnya menujulah ke lantai 3, disana ada mushola.. waktunya sholat dulu..
Yang jelas mushola di Suvarnabhumi ini salah satu mushola di airport yang nyaman, bersih, fasilitasnya pas dan juga tenang.

Setelah sholat.. waktu masih menunjukkan jam 11 malam.
Bandara masih ramai, maklum Bangkok juga salah satu kota besar dan banyak maskapai dari Eropa dan Timur Tengah yang landing dan take off di malam hari.

Perut terasa lapar.. dan saatnya mencari makanan dulu. Ada banyak pilihan kafe dan resto, tapi aku penasaran dengan foodcourt di lantai bawah, yang mayoritas pengunjungnya adalah pegawai yang bekerja di airport.

Masuk kesana aku harus beli kupon makan dulu, dengan total harga 200 THB, nanti kalau kupon ga habis bisa dituker lagi ke uang. Kupon terdiri dari 10 lembar.

Bagi yang muslim, jangan kuatir disana ada counter makanan halal dan satu-satunya di foodcourt itu leaknya di paling pojok ujung. Aku akhirnya milih itu dan makan dengan nasi sayur dan ayam goreng total habis 40 THB, cukup murah hanya setara 12.000 rupiah.

Selepas makan maish jam 12 malam, waktu dihabiskan buat mencoba keliling airport, menghabiskan koin2 THB buat dipakai di mesin internet.
Dan salah satunya beli cemilan dan nescafe kaleng di minimart dan dihasbikan di smoking room lantai bawah.

Bandara Suvarnabhumi salah satu airport yang nyaman, tak pelak lagi airport tax disini cukup mahal setara dengan Rp. 200.000. tapi worth it lah..

Mata udah agak terasa ngantuk akhirnya, begitu melihat jam tangan sudah menunjukkan pukul 01.30.

Setelah keliling bandara dan melihat ternyata banyak juga pengunjung yang menghabiskan malam itu di airport. Mungkin karena transit atau memang menunggu pesawat pagi buta.
So, ada yang menghabiskan waktu duduk dan mengobrol, ada yang menghabiskan waktu di kafe atau resto, ada yang tertidur di lantai ada yang di kursi.
Dan aku..??
Setelah mendapat tempat yang nyaman di sebuah bangku berjajar 3. aku akhirnya meletakkan ransel di bangku membuka selimut kecil, memasang alarm jam 4.30 pagi. Dan tertidur meringkuk di bangku tersebut di lantai 3.

Alarm berbunyi tepat jam 4.30 pagi. Terbangun dengan keadaan bandara yang masih ramai, orang lalu-lalang disekitar.
Dan beberapa tempat masih banyak orang yang tertidur. Seberangku juga masih ada 2 bapak2 yang masih tertidur juga, padahal tidurnya duluan mereka daripada aku.

Ok, saatnya cuci muka, sikat gigi dan menuju lantai atas buat check in.
Ya pagi ini aku harus check in buat menuju ke Hanoi –Vietnam dengan pesawat Thai Airasia jam 7 pagi.
Ruangan check in sangat ramai, seperti biasa sangat banyak schedule penerbangan pagi di beberapa maskapai.
Jam 5.30 sudah selesai check in dan menuju mushola dulu buat sholat shubuh.
Dan ternyata benar antrian imigrasi keluar Thailand pagi itu cukup panjang. Padahal ada 20 lebih counter tetapi rata2 per counter loket imigrasi bisa sampai 15 orang antrian.

Ok lah.. selepas keluar imigrasi waktunya cuci mata di Suvarnabhumi, dank arena jarak menuju gate nya cukup jauh jadi sekalian berjalan menuju gate juga.

Kali ini tidak beli apa-apa dulu, karena budget juga terbatas jadi uang dipakai saja di Hanoi.

Pagi itu ternyata agak gerimis sedikit, jam 6.30 sudah panggilan boarding. Dan masih mendung serta matahari belum muncul tetapi sudah agak terang sedikit langitnya.

Kali ini dengan Thai Airasia FD3700 dari Bangkok menuju Hanoi – Vietnam. Penerbangan kali ini akan ditempuh dalam waktu kurang lebih 2 jam.
Menuju pesawat diiringi dengan rintik hujan dan hwa terasa dingin.
Sapaan pramugari dan pramugara Thai AirAsia dengan logat Thailand menambah keceriaan pagi itu.
Kali ini siap menuju Hanoi di Vietnam dan akan disana selama 3 hari.

Siap..?
Ada apa saja di Hanoi..? Dan ada kejutan apa saja selama disana?
Terjadi kejadian tak terduga ada juga disana?
Dan bertemu dengan siapakah di Hanoi...?

Tunggu ya sambungan ceritanya...

Jumat, 08 Oktober 2010

[CGK-HKT-BKK-HAN-KUL-SIN] Sabtu, 14-15 Agustus 2010… CGK-HKT --> BKK

Sabtu, 14-15 Agustus 2010… hari pertama di Phuket



Hari ini, sabtu di pertengahan bulan agustus 2010, lebih tepatnya puasa ramadhan di tahun ini baru jalan sekitar semingguan..

Dan bertepatan saya ada schedule mengunjungi Thailand dan Vietnam untuk event jalan-jalan bareng AirAsia di bulan ramadhan 2010.

Sebetulkan saya untuk trip kali ini berdua bersama rekan dari Jakarta, tapi karena rekan saya mengcancel perjalanan ini, akhirnya saya sendirian saja.

Lebih tepatnya hari ini saya ada ada flight ke Phuket dari Jakarta di jam 11.20 WIB.

Ya saya ke Phuket kembali, dan ini kunjungan saya ke 3 ke pulau kecil di sebelah selatan Thailand.

Pagi hari jam 10 saya sudah menginjakkan kaki di terminal 2D Bandara Soekarno Hatta, sesampainya disana saya mengambil uang di ATM dan menuju counter Bank Mandiri di dekat pintu masuk D4. Ini adalah counter favorit saya untuk penukaran uang di Bandara Soetta. Sayapun membeli 200 USD dengan mendapat rate Rp. 9.050 per USD.

Karena saya sudah web check ini sebelumnya, jadi saya hanya ke counter pembayaran aiport tax dan dilanjutkan ke free fiskal.



Pukul 10.30 saya sudah berada di antrian imigrasi, dank arena siang itu tidak begitu banyak penerbangan disbanding pagi, jadi antrian hanya 5 menit saja sudah bisa keluar dari jalur imigrasi.

Berbekal satu backpack menuju lah ke gate D3. Dan menunggu hanya beberapa menit saja, jam 11 pagi sudah boarding call. Alhamdulilah ontime kali ini.

Maklum penerbangan ke Phuket menggunakan 1st flight jam 7.55 dari Phuket ke Jakarta.

Jam 11.20 tepat pesawat FD3941 meningggalkan Jakarta dan menuju Phuket, dengan waktu tempuh 2 jam 50 menit.

FD ini adalah maskapai Thai AirAsia, jadi jangan kaget nanti jika di pesawat awak kabinnya adalah orang Thailand dan bahasanya juga memakai bahasa Thai dan Inggris.

Cuaca cukup baik, dan sayapun bisa menikmati dengan selimut saya pesan di paket kenyamanan AirAsia.



Jam menjelang jam 2 siang, pesawat sudah akan landing, sepertinya cuaca di Phuket agak mendung.. yang biasanya pesawat menuju Airport Phuket dari sebelah selatan, sekarang dari sebelah utara. Memang ternyata mendung dan hujan.

Alhamdulilah landing dengan mulus di Phuket International Airport disambut guyuran hujan.

Tapi jangan kuatir, Phuket Airport sudah cukup bagus, setiap gate ada belalai nya jadi tidak terkena hujan.

Antrian imigrasi cukup panjang siang itu, maklum ada barengan 3 pesawat yang landing hampir bersamaan.

Begitu keluar dari imigrasi Phuket. Saya menuju deretan rak informasi booklet gratis di dekat pengambilan bagasi, dan mengambil map Phuket.

So jangan lupa kalo ke Phuket sebelum keluar airport ambil booklet sebanyak-banyaknya.. its free.!

Dan sebelum keluar, saya menyempatkan menghampiri stand salah satu provider telekomunikasi di Thailand untuk mendapatkan nomer gratis Thailand, jadi kita tinggal isi pulsa di 7/11 nantinya.



Begitu keluar bandara di Phuket, saya menuju penukaran uang dan menukar 100 USD ke THB (Thailand Bath) dan dapatlah saya 3175 THB. Cukup bagus rate nya.



Bergegas saya menuju loket minibus untuk menuju ke Patong dengan harga THB 150.

Menunggu mini bus penuh tidak sampai 10 menit, minubus pun berjalan meninggalkan bandara, dan masih hujan.



20 menit kemudian minibus berhenti di check point, sambil kita didata mau diantar kemana di Patong, saat itu saya akan menginap di Patong Premiere Resort.

Di check in point tersebut ada travel agent yang menawarkan paket tour selama di Phuket, sayapun menolak halus karena saya hanya semalam saja di Phuket.

Perjalanan dilanjutkan kembali dan masih sekitar 30 menit lagi.

Untunglah saya orang kedua yang diantar ke hotel, dan untungnya sesampai di Patong cuaca sudah cerah walaupun agak sedikit mendung.

Sesampainya di Patong Premiere Resort.. saya pun disambut dengan sapaan khas Thailand dan diberikan welcome drink serta handuk untuk mengusap keringat.

Karena saya sedang puasa, sayapun tidak meminum welcome drink tersebut dan ternyata resepsionis mengerti dengan keadaan ini.



Oya, di Phuket itu rata-rata untuk tarif hotel dan penginapan mempunyai 3 seasion yaitu Low Season (Mar-Okt), High Season (Nov-Des dan Jan-Apr), Peak Season (Des-Jan).



Untungna kemarin saya pas Low Seasion jadi harga kamar penginapan 50% dari High Season.

Hotel menginap saya cukup nyaman, dan unik.

Lokasinya di jalan utama di Phuket di 118 Rat-U-Thid 200 Pee Road. Ke pantai Patong hanya 100 meter.

Kamar yang nyaman dan kamar mandi ada bath up dan dari kamar mandi ada jendela ke kamar tidur J

Kamar dan interior hotel sebagian adalah dari kayu, jadi cukup unik. Ada kolam renang mungil asri.

Sore itu saya mandi dulu membersihkan tubuh dan langsung menuju ke pantai sekalian menunggu sunset dan berbuka puasa yang sebelumnya sudah membawa bekal air mineral dan beberapa potong kue yang saya bawa dari Jakarta.

Dan sebelumnya mampir buat isi pulsa nomer Thailaland sebanyak THB 100 agar bisa online unlimited seharian dan sms murah ke nomer Indonesia.

Di pantai sudah sangat ramai, ada yang berenang, berjemur, joging atau jalan.

Dan pemandangan segar dimana-mana. *halah



Setelah sunset menggelap saya melewati Bang La Road jalan yang penuh bar dan tempat hiburan di Patong.

Wow.. ramai... dan karena perut agak sedikit lapar, saya menuju Junceylon Mall untuk makan di Mc D.

Mall dengan tata letak unik yang didalamnya ada interior kapal laut dan air mancur.

Setelah makan dan kenyang, dilanjutkan dengan hunting beberapa kaos dan melihat lihat pernak-pernik di pasar malam belakang mall.



Jangan lupa kalo ke mall minta voucher diskon 5% untuk turis dan juja kalau belanja kita dalam satu struk lebih dari THB 2000 kita bisa refund VAT 7%, lumayan kan..?



Tak terasa sudah jam 10 malam, sayapun kembali berjalan menuju hotel melewati jalanan pinggir pantai.

Mampir dulu ke 7/11 untuk membeli kudapan dan air mineral.

Sesampainya di hotel, mandi berendam dan turun lagi, kebetulan di sekitar hotel banyak sekali tempat makan seperti warung tenda. Dengan harga-harga yang miring tentunya.



Pilihan tertuju pada warung Malaysia.. saya terpilihlah menu nasi goreng seafood dan jus nanas, oya di Thailand buah-buahan itu sangat murah dan banyak pilihan. Jadi kalau pergi ke Thailand sempatkan beli jus buah segar yak.

Seporsi nasi goreng dan jus nanas dihargai THB 70, dan ini adalah menu sahur saya malam itu. J

Menjelang jam 1 malam sayapun kembali ke hotel dan beristirahat, karena esok paginya saya berencana ke Pantai Karon.



Esok harinya, jam 8 saya menuju Pantai Karon naek tuk-tuk dengan tarif THB 60, sudah malas menawar pagi itu, maklum masih sepi jalanan.

Oya dari Patong ke Karon naek tuk-tuk sekitar 30 menit saja.

Tuk-tuk itu semacam bemo kalo di Indonesia.

Tapi jangan kuatir selin tuk-tuk disana juga bisa naek bus atau sewa motor.

Berjalan menyusuri pantai Patong sambil mendengarkan ipod. Berjalan dari ujung ke ujung sampai lebih dari 1 jam tak membosankan.

Dan menjelang jam 9, saya menghampiri kursi malas buat berjemur dan tidur rebahan. Dan menyewa dengan harga THB 100 sampai puas.

Saya pun menaruh barang bawaan disana dan tentu saja handuk berjemur dari hotel.

Udara pagi itu cukup menyegarkan dan menyenangkan, pantai belum terlalu ramai.



Karena jam 12 siang harus check out dari hotel saya pun menuju hotel kembali, mandi dan bergeas check out.



Kebetulan di lobby hotel ada counter travel, disana saya memesan tiket minibus untuk transfer ke airport Phuket, seharga THB 250,.. lebih mahal THB 100 dibanding dari Airport ke Patong, tapi ini cukup lumayan lah dibanding harus naek taksi.

Tapi bisa sih naek bus ke airpot tapi harus ke Phuket town dulu, dan total waktu yangd iperlukan hampir 3 jam.

Kalau kesana ber 3 atau ber 4 mendingan naek taksi, karena taksi bisa ditawar sampai 400-500 dari Patong ke Airport.



Untuk menghabiskan siang itu, saya pun pergi ke Junceylon mall untuk mendinginkan badan, karena udara siang itu sangat terik sekali.

Di mall ini banyak sekali baju2 sport seperti Adidas, Nike, dll.

Disana saya putar dari ujung ke ujung. Dan ujung2nya saya berjalan-jalan menuju pasar dan pemukiman penduduk disana.



Jam 5 sore saya berjalan menuju hotel dan menunggu minibus yang mengantarkan ke airport Phuket jam 6 sore,

Tepat jam 6 sore, minibus menjemput di lobby hotel.

Penumpang penuh dan saya nomer 2 terkahir dijemput sebelum menjemput satu penumpang yang lain.

Dan setelah itu menuju ke Phuket International Airport, di jalan menuju bandara, bedug magrib berkumandang, maklum sebagian penduduk Phuket juga muslim karena memang Thailand Selatan cukup banyak juga muslim disana.



Kali ini memang cukup cepat saya berada di Phuket, ya.. hanya semalam saja. Tapi memang saya di Phuket hanya transit doang sebetulnya, tapi cukup lumayan lah, bisa semalem disini udah cukup.



Berbekal biscuit dan air mineral berbuka puasa sore itu. Mini bus agak lamban berjalan, lebih satu jam di jalan dan jam 7.30 sampai juga di Phuket Airport.

Suasana tidak terlalu ramai dan cerah, tidak seperti hari sebelumnya yang hujan.



Menyempatkan saya merokok beberap batang dulu diluar sebelum memasuki ruang check in.



Malam ini saya akan terbang ke Bangkok, dan dari Phuket ke Bangkok naek pesawat kurang lebih 1 jam 15 menit, seperti dari Jakarta ke Surabaya.

Dan pesawat saya saat itu jam 9 malam.



Dan karena kembali lagi saya hanya membawa backpack saja, saya memilih untuk self check ini disana.

Cukup menuju ke mesin self check in, masukkan kode booking, dan beres sudah keluar boarding pas, disana ada petugas yang jaga untuk verifikasi paspor, setelah distempel telah diverifikasi, saya pun menuju gate untuk menunggu boarding ke Bangkok.

Phuket ke Bangkok terhitung adalah perjalanan lokal dan bisa dipastikan 80% penumpang pesawat itu adalah orang Thailand J



Jam 9 lebih 15 akhirnya boarding dan siap-siap menuju Bangkok malam itu...



Ada apa di Bangkok..? Dan bagaimana pengalaman saya di Bangkok malam itu..?

Dan kemana lagi setelah di Bangkok dan berapa lama disana..?



Tunggu ya...



(bersambung)