Saya kali ini akan berbagi pengalaman saat melakukan booking
atau pembelian tiket pesawat AirAsia melalui internet dengan redeem BIG Poin.
Jujur saya sangat kecewa sekali dengan system IT dan Finance
di AirAsia, serta pelayan call center AirAsia Indonesia yang sangat tidak
kooperatif dalam memberikan solusinya.
Kronologinya seperti ini.
Pada tanggal 13 Februari 2013, saya melakukan booking tiket
pesawat AirAsia Jakarta-Ho Chi Minh City PP dengan redeem BIG Poin melalui
website.
Setelah memilih tanggal yang sesuai yaitu berangkat dari
Jakarta 9 Maret 2013, saya redeem sesuai poin yang saya miliki dan memang
memungkinkan untuk jumpah poin saya.
Terdapat sisa pembayaran yang memang harus saya bayar
disana, yaitu fuel surcharge dan pajak.
Kebetulan saya memiliki EGIFT Voucher AirAsia senilai MYR
50, dan saya menggunakannya untuk mengurangi pembayaran nantinya.
EGIFT Voucher sudah ok dan confirmed. Done.
Balance pembayaran yang masih harus saya bayar adalah Rp.434.033,34
Dan saya menggunakan pembayaran tersebut dengan kartu
kredit.
Saya menggunakan kartu kredit saya pertama.
Gagal.
Saya coba lagi, gagal lagi.
Entah berapa kali
lagi, dan terus gagal.
Sampai saya
gunakan 2 kartu lagi yang berbeda dan selalu tidak bisa.
Saya penasaran, saya telp bank penerbit 3 kartu saya diatas.
Dan mendapatkan jawaban dari bank, bahwa kartu saya tidak
ada masalah dari segi limit. Dan
memang baru saja terjadi pembayaran berkali-kali di situs AirAsia.com
2 kartu saya bisa
saya cancel pembayaran yang sudah ok, dan kembali ke kartu saya.
Ada 1 kartu yang
memang saya terlambat konfirmasi dari bank (yaitu keesokan harinya), bahwa di
kartu HSBC AirAsia saya pembayaran berhasil sebesar nilai tersebut pada tanggal
13 Februari 2013.
Saya mencoba telp
Call Center AirAsia Indonesia (bahkan sampai berkali-kali) untuk mengkonfirmasi
atas pembayaran yang berhasil dilakukan oleh HSBC AirAsia.
Dan saya sudah
memberikan approval code dari bank untuk dilakukan pengecekan oleh tim Finance
AirAsia, dan katanya membutuhkan waktu 2-3 hari kerja. Fine.
Setiap tiga hari saya menelepon lagi call center AirAsia Indonesia
katanya masih dalam proses.
Sepertinya ada yang gak beres nih.
Sayapun berinisiatif menelepon call center AirAsia di
Malaysia, dan komplain melalui situs AskAirAsia juga dan membuat laporan sampai
2 kali mengenai hal ini. Tetapi sampai detik ini tidak mendapat jawaban juga.
Dan…
Hari ini, 5 Maret 2013. Saya berinisiatif menelepon Call
Center AirAsia Indonesia
dan mendapat jawaban yang mengejutkan jika menurut finance AirAsia pembayaran
saya gagal alias tidak masuk.
Saya mencoba menelepon Bank HSBC dan memastikan lagi (sampai
3 kali saya menelepon) transaksi saya tgl. 13 Februari 2013 tersebut senilai
Rp. 434.033.34 dan semua call center bilang, OK. Confirmed.
Dan karena cetak billing tagihan saya baru per tanggal 6
Maret 2013 sehingga saya baru bisa menerima lembar tagihan kartu HSBC AirAsia
saya paling cepat tgl. 11 Maret 2013. (lewat pos).
Call center AirAsia Indonesia tetap bersikukuh bahwa
saya belum melakukan pembayaran dan mereka butuh bukti cetak tagihan saya.
Walaupun hanya temporary billing.
Saya menelepon call center HSBC untuk meminta billing
sementara melalui e-mail tidak bisa. Bahkan jika saya minta ke kantor HSBC
terdekatpun katanya tidak bisa.
Fine!
Masalahnya disini adalah…
Penerbangan saya ke Vietnam ini adalah per tanggal 9
Maret 2013.
Dan besok sudah tanggal 6 Maret 2013. Dan kondisi saya saat
ini sedang bisnis trip urusan kantor keluar kota.
Saya sudah booking hotel di Vietnam, dan juga membuat rencana schedule di Vietnam
nantinya juga dengan rekan saya disana.
Kalaupun saya tidak bisa berangkat hanya karena tiket saya
tidak confirm, siapa suruh tanggung jawab?
Saat saya menelepon kembali call center AirAsia Indonesia untuk
menanyakan hal ini, dan jika ternyata setelah tgl. 9 Maret 2013 dan setelah
billing tagihan kartu kredit HSBC AirAsia saya dapatkan yang akhirnya membuat
saya tidak jadi berangkat terbang karena tiket saya belum juga issued. Apa
solusi dan tanggung jawab AirAsia?
Call center hanya menjawab, “Ya tinggal di refund saja pak
untuk pembayaran kartu yang masuk”
Duh! Hal ini
membuat saya naik darah.
Dimana letak
tanggung jawab AirAsia menyikapi hal ini dan sistem mereka yang selalu error
saat dilakukan pembayaran online.
Saat saya
mengkonfirmasi awalnya, apakah bisa dilakukan pembayaran untuk sisa pembayran
ini melalui sales office, call center pun bilang tidak bisa.
Harus online.
Apakah saya harus mencoba kembali dan selalu error?
Sudah tidak terhitung berapa kali saya menelepon Call Center
AirAsia Indonesia?
Bagaimana nasib bookingan hotel saya di Vietnam?
Acara penting saya di Vietnam?
Jika saya booking tiket mendadak sekarang ke Vietnam,
harga sudah melambung tinggi sekali.
Dan menurut call center AirAsia Indonesia. BIG Poin dan EGIFT
Voucher AirAsia saya tidak bisa kembali lagi, karena sudah confirmed jika
ternyata saya tidak jadi berangkat karena system error yang mengakibatkan tiket
saya tidak confirmed.
Yang harus digaris bawahi disini adalah :
Sebagai informasi, pihak Bank HSBC sudah mengkonfirmasi
bahwa transaksi saya OK. Namun dari tgl. 13 Februari 2013 sampai 5 Maret 2013
(waktu yang cukup lama) pihak AirAsia membutuhkan waktu untuk cek dengan
finance untuk pembayaran ini (yang katanya hanya butuh 2-3 hari kerja), itupun
saya yang selalu mengingatkan menelepon sendiri. Dan hasilnya tgl. 5 Maret 2013
pembayaran tidak diterima.
Saya hanya punya waktu 3 hari kerja untuk menyelesaikan hal
ini, jika ingin tetap terbang ke Vietnam dan tidak rugi hal-hal
tersebut diatas.
Apakah saya harus ke kantor sales airasia dan
memperdengarkan call center HSBC untuk mengkonfirmasi pembayaran saya yang
berhasil? Apakah akan menyelesaikan masalah?
Sampai saat ini saya sudah sangat dirugikan atas waktu,
biaya menelepon sana-sini. Dan akhirnya gagal.
Saya tinggal menunggu waktu mendapatkan billing tagihan HSBC
saya dan saya akan tunjukkan ke AirAsia Indonesia jika selama ini system
mereka gagal dan error.
Dan apa reaksi AirAsia jika ternyata system mereka yang error
dan gagal?
Semoga pengalaman
saya bisa menjadikan pelajaran bagi semua.
Dan semoga AirAsia bisa meningkatkan sistem IT, Finance dan
juga call center menjadi lebih baik.
Saya pribadi tidak tahu lagi harus menyelesaikan dengan cara
seperti apa lagi.
Terima kasih.