Facebook Badge

Selasa, 02 November 2010

Perjalanan menuju airport Soetta malam itu (22 Oktober 2010)

Ya, hari ini aku rencana berlibur ke Padang, Sumatera Barat. Sekalian memenuhi undangan teman di Padang sekalian ngerayain ulang tahun bersama 2 orang yang tanggal lahirnya hampir bersamaan.
Karena tidak ada direct flight dari Jakarta ke Padang sekarang, jadi aku harus via Kuala Lumpur. Maklum, masih memakai free tiket dari AirAsia.
Dan flight ke Padang dari KL adalah jam 7 pagi, jadi aku sudah set ke KL pakai last flight hari ini.
Sudah terbiasa aku pakai web check in sebelum berangkat. Dan ini ternyata penyelamatku hari ini.
Jadwal flght ke KL adalah jam 20.30 dan boarding jam 19.50.
Jam 5 sore pas jam kantor habis, aku bergegas berangkat. Kali ini nebeng Maria pakai taksi, karena dia mau ke Thamrin. Rencana mau naik bus damri nyetop dari perempatan Rawasari, naik bus damri dari Rawamangun. Ini lebih simpel dan murah.
Sebelumnya saat sholat ashar jam 4, aku agak lega, karena cuaca cerah, ada matahari masih bersinar. Tapi, menjelang jam 4.30 sore sampai berangkat di taksi, awan hitam tiba2 menyelimuti langit. Wow! Keadaan berubah. Prediksiku bakal ada hujan deras.
Menjelang sampai di perempatan Rawasari terlihat dari jalur seberang bus damri berjalan memasuki gerbang tol.
What?!
Ketinggalan bus jam 5.
Untung pas di perempatan lampu pas merah, bergegas keluar taksi dan menyebrang di halte jalan sebelah. Thanks Mar atas tumpangannya.
Baru saja di halte bus. Tiba2 angin kencang berhembus. Debu dimana-mana. 5 menit kemudian hujan deras, plus angin plus petir. Sempurna pikirku.
Kecilnya halte bus tak dapat terasa sesak menampung belasan orang yg berteduh. Ditambah ada angin dalam derasnya hujan. Fiuh!
Langsung pakai jaket parasit, tapi celana akhirnya basah juga.
Lama menanti bus tak datang jua. Menit demi menit terasa lama.
Sampai akhirnya di jam 5.45 disaat hujan deras. Dari kejauhan aku melihat seperti ada bus damri melintas. Agak tak yakin awalnya. Tapi pas lewat di depan ternyata benar bus damri.
Ow ow. Dia berjalan kencang. Langsung aku lari mengejar bus dalam deras hujan.
200 meter lari mengejar bus sampai dia mau memasuki pintu tol dan mengurangi kecepatan. Yak, dapat!
Aku duduk di deret belakang yg kosong. Dengan keadaan basah dimana-mana.
Ngos2an? Jelas!
Membenahi baju basah dan mengecek isi tas yang kehujanan, untungnya aman.
Dingin di dalam bus menambah menggigil tubuhku. Huff!
Melepas sandal, dan menaikkan kaki di kursi biar hangat.
Begitu memasuki tol arah bandara, baru aku sadar. Macet luar biasa. O o..
Bus berjalan semeter dua meter per menit..
Sambil menikmati alunan musik di bus, tak terasa sudah jam 6.15. Dan bus masih di sekitar Honda di Yos Sudarso. Ow ow. Parah ternyata..
Mulai agak panik.. Sambil mengisi kepanikan dengan maen BB.
Tetap aja khawatir. Soalnya mendekati jam 7. Bus masih di kawasan Priuk.
Berdoa, dan mencoba sabar. Kalau ga jadi berangkat ya tak apa2, belum rejeki jalan2.
Jam 7.30 bus memasuki kawasan ancol, masih agak padat, walau udah agak lancar dibanding sebelumnya.
Disaat bus memasuki area Mangga Dua, dan waktu menunjukkan pukul 7.45 tiba2 jalanan lancar. Dan bus pun melaju kencang.
Mukjizat, alhamdulilah. Jam 8.00 tepat bus berhenti di terminal 2D International, setelah sebelumnya ke terminal 1 dulu.
Keluar bus, langsung tancap lari.
Ga berenti sampai depan pintu D2 untung pemeriksaan pertama.
Untung ga antri, jadi hitungan detik sudah ada di dalam ruang check in.
Secara sudah web check in, aku siapkan print out boarding pas.
Tapi ternyata counter AirAsia sepi. Dan ada tulisan CLOSED.
Aku mencari petugas yang ada. Ketemu!
Aku bilang, "Mas, flight ke KL belum berangkat kan?" ,"Sudah closed mas" jawabnya. "Tuh ada 3 orang juga terlambat check in, sudah boarding sekarang" tambahnya.
"Tapi aku sudah web check in mas, aku perlu bayar airport tax saja" kataku sambil menyodorkan boarding passku dan uang 150rb rupiah.
Yes!
Bergegas ke counter Bebas Fiskal.
Dan untungnya dari kantor aku sudah isi form keberangkatan dan kedatangan, karena aku punya stok kartu kosong, so membantu sekali juga.
Di depan loket pajak aku sodorin boarding pass dan kartu NPWP, hanya sekian detik karena ga antri dapat juga stiket bebas fiskal.
Next? Lari!
Ke imigrasi.. Yes, antrian masing2 barisan hanya 3-4 orang.
Berhasil dan lancar melewati imigrasi.
Next? Lari ke Gate D4.
Bentar lagi gate ditutup, rupanya pesawat ontime. Wow!
Cukup jauh dari imigrasi ke gate D4, karena gatenya di ujung buanget. Dan kembali melewati pemeriksaan x-ray kedua. Yes, lancar.
Terus lari..
Menjelang masuk gate D4 terlihat antrian boarding. Waktu menunjukkan jam 8.05. Wow, 5 menit dari saat turun bus. Amazing!
Sambil ngos2an masuk gate. Untung antrian masih ada. Aku duduk dulu mengatur nafas, dan masuk belakangan aja.
Sempetin update status sebelum matiin BB. Dan infoin teman minta maaf ga bisa nemuin di bandara, karena awalnya mau nemuin teman yang bekerja di bank mandiri di airport. Tapi sudahlah, ga cukup waktu.
Bergegas matikan hp dan masuk pesawat.
Wow!
Badan gemetaran, masih sedikit ngos2an.
Pesawat AirAsia AK389 akhirnya take off tepat jam 20.30 menuju Kuala Lumpur Malaysia.
Alhamdulilah, cuaca bagus di perjalanan. Jadi bisa leluasa menikmati Chicken BBQ dan Teh tarik di pesawat sambil dengerin ipod.
Pukul 23.30 waktu Malaysia pesawat landing.
Alhamdulilah selamat sampai KL.
Sekarang menunggu pesawat ke Padang jam 7.50 waktu KL dan diharap sampai di Padang jam 8 pagi WIB.
Now? Mau ngemper dulu di airport. Mau nemenin?
Good night!

Tidak ada komentar: