Ketika aku harus penat ini saatnya
Ketika aku harus
suntuk mungkin ini waktunya
Ketika aku harus
menelan rasa ini, mungkin dari kemarin sudah
Apa yang
menggelayutiku akhir-akhir ini, sepertinya seperti tumpukan beban yang
seharusnya tidak terbawa, tidak terangkut.
Sampai pada
saatnya, pelan-pelan harus aku menyadari, jika rupanya nyawa itu satu, dan hati
pun demikian
Tuhan...
Tidak selayaknya
aku tidak menyukuri duniamu ini, nikmat, nafas dan keadaan sampai hari ini
Kalau aku lelah,
ingatkan aku untuk beristirahat.
Kalau aku
mengelak, ingatkan aku untuk yang tidak baik saja
Sudah sekian
helaan nafas, sampai lupa aku hitung. Untuk sekedar menghitung waktu,..berapa
sisa matahari untuk menerangi
Kalau harus
diubah, baiklah aku tunggu
Tapi seharusnya,
akupun harus sedemikian siap memberi rubah kediriku.
Sejujurnya, aku
kangen ke diriku sendiri, seperti kemarin itu, dulu.
Ini tidak terlambat, hanya butuh niat.
Aku tidak rindu
ke kamu, tapi ke diriku.
Sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar