Facebook Badge

Jumat, 01 April 2011

Semangat Go Green dengan 3R (Reduce, Reuse dan Recyle)


Go Green saat ini masih menjadi bahasan utama dan sorotan negera-negara di dunia serta disemboyankan dengan begitu meluas dimana-mana.

Ya dunia sedang terancam, bukan masalah kriminal atau kekerara. Tetapi lebih kepada kelestarian alamiahnya dunia.

Semua yang ada di dunia ini terbatas. Dan seperti yang kita lihat disini, dunia sudah mulai menggeliat. Pemanasan global salah satu isu penting yang terjadi saat ini.

 

Apa itu?

Tak usahlah diceritakan dan dibahas lebih detail lagi, kita lihat saja sehari-hari disekitar kita.

Mulai dari sampah menggunung dimana-mana. Anda tahu berapa tahun sampah anorganik akan bisa terurai? Penggunaan air bersih, polusi dimana-mana. Huff..

 

Kurangi sampah sekarang!

Bagaimana?

Reduce, semua bisa dikurangi. Kurangi pemakaian plastik. Usahakan kalau di supermarket atau toko jika kita membeli sesuatu dan barang tersebut masih bisa dimasukkan ke tas bawaan kita, tak usah lah meminta pembungkus kantong plastik dari kasir. Jadi jangan ragu dan jangan malu untuk mengurangi penggunaan plastik sebagai sebuah sarana atau alat pembungkus sehari-hari kita.

Dan untuk yang lain, bisa juga konsep paperless untuk mengurangi sampah kertas. Sistematika konsep bisnis yang sudah terkomputerisasi diharapkan memang bisa meminimalisasi penggunaan kertas.

Reuse, salah satunya di kantor yang cukup simpel adalah menggunakan kertas bekas yang masih bisa digunakan di sisi sebaliknya. Selama data di sebaliknya tidak terlalu ”rahasia” dan masih bisa digunakan kenapa tidak? Atau sebagai buku catatan untuk menulis hal-hal yang simpel. Tindakan simpel yang lain salah satunya mengurangi konsumsi kertas tissue disaat kita di toilet manapun itu.

Recycle, jangan malu untuk berkreasi dengan memakai barang daur ulang sampah. Mungkin di tempat sampah sekitar kita ada kaleng, atau botol. Bisa kita gunakan untuk wadah, pot atau vas bunga. Berguna bukan?

Dan juga tindakan yang cukup mudah adalah, membagi sampah kita dari yang tidak bisa diluar ulang dan bisa didaur ulang. Apalagi sekarang banyak tong atau tempat sampah yang membagi berdasarkan kelompok tersebut. Diharapkan pihak pengelola sampah bisa memproses ulang menjadi produk yang berguna. Entah tas, buku atau hiasan dari sampah daur ulang. Kreativitas akan diperlukan disini, bagaimana dengan tekun dan kreatif kita dituntut untuk memanfaatkan dan mendesign semenarik mungkin pemanfaatan sampah tersebut.

 

Hemat air dan hemat listrik, sekarang!

Ini adalah salah satu kebutuhan vital setiap orang dan keluarga dimana pun dia berada.

Pergunakan air seperlunya. Matikan kran dan cek disaat tidak diperlukan. Design kamar mandi dengan menggunakan shower daripada bak mandi. Dan untuk membersihkan kendaraan pakailah selang shower, daripada disiram dengan bak atau gayung. Dengan cara seperti ini akan menghemat penggunaan air.

Buatlah saluran air yang bagus agar aliran air kotor di rumah kita bisa mengalir dengan lancar sehingga tidak mengganggu lingkungan di sekitar kita.

Hemat listrik, ini juga tak kalah penting. Dengan kondisi negara kita yang masih defisit untuk supply listrik, setidaknya tindakan bijak adalah penghemat penggunaan listrik.

Tindakan mudah dan semua orang tahu adalah mematikan lampu dan mengurangi konsumsi listrik di saat siang hari.

Selama di kantor, hindari penggunaan tambahan alat konsumi listrik yang berlebihan dan tidak terkontrol.

Pengaturan jadwal pekerjaan yang bagus dan terenana setiap hari setidaknya akan membantu pekerjaan kita lebih terjadwal, efeknya kita bisa pulang tepat waktu tanpa harus lembur di kantor, jadi penggunaan listrikpun bisa dihemat.

Konsep ini akan lebih terkonsep dengan baik apalagi rumah atau ruangan kita di design dengan jendela atau ventilasi yang cukup, dengan begitu cahaya matahari akan dengan mudah memasuki ruangan dan tidak perlu menggunakan lampu bukan? Lebih sehat pastinya. Lebih hemat? Jelas itu, hemat biaya tagihan listrik tentunya.

Segera analisa alat-alat yang menggunakan konsumsi listrik, awasi penggunaannya juga. Selain untuk pengamanan hal ini juga untuk perawatan dan kontroling penggunaan listrik.

Sudah tahu kan bahaya jika terjadi konsleting listrik?

Segera ganti alat dan lampu yang hemat energy dengan begitu konsumsi penggunaan listrikpun bisa ditekan.

 

Kurangi polusi udara, sekarang!

Apalagi di Jakarta, kondisi udara berpolusi sudah menjadi hal yang mudah kita temui.

Secara umum ini disebabkan oleh kemacetan di jalan. Baik karena volume kendaraan yang berlebihan, sarana jalan raya yang kurang memadai atau malah ada kendaraan yang tidak disiplin berlalu lintas sehingga menimbulkan kemacetan.

Memang banyak sekali penyebabnya.

Tapi setidaknya kita bisa ambil beberapa solusi pribadi untuk diri kita sendiri.

Bagi yang mempunyai kendaraan roda empat, apakah sudah lolos uji emisi? Segeralah diuji, dengan begitu bisa mengurangi dampak negatif dari polusi udara juga.

Selebihnya, kita bisa menggunakan sarana transportasi umum, baik bus, kereta atau yang lainnya.

Solusi berikutnya adalah berangkat ke kantor dengan grup teman atau tetangga. Siapa tahu kita mempunyai tetangga di dekat rumah kita yang kantornya dekat. Jadi kita bisa bergabung atau gantian bawa kendaraan. Selain mungkin bisa melewati jalur 3 in 1 di saat jam sibuk, penghematan bahan bakar, uang dan tenaga bisa dilakukan bukan.

Bike to Work atau naik sepeda ke kantor. Bila memungknkan kenapa tidak? Malah kita akan tambah sehat bukan? Tentunya perlu persiapan juga disini, selain menyiapkan sepedanya itu sendiri, kita pun harus bisa menguasai medan jalanan yang memang mungkin agak sedikit padat.

Dan yang tak kalah penting, kita bisa mengatur jadwal dan rute jalur perjalanan kita dari dan ke tempat tujuan.

Mungkin kita bisa berangkat lebih pagi atau pulang lebih lambat untuk menghindari kemacetan, atau mengubah rute perjalanan mungkin saja ada jalur alternatif. So silakan buka peta untuk mendapatkan jalur alternatif tersebut.

 

Dan, untuk menghijaukan serta membuat udara lebih nyaman tidak ada salahnya kita menanam tanaman di sekitar kita.

Bisa ditanam di tanah, di pot, di halaman atau berkreasi dengan yang lain.

Banyak sekali referensi taman yang mungil dan asri saat ini. Kalau memang adanya keterbatasan lahan, kenapa kan bisa dilakukan di dalam pot, dengan jenis tamanam yang disesuaikan dengan keadaan tempat dan ukuran, dan mungkin sesuai favorit kita.

Cobalah berkreasi. Dengan begitu udara akan lebih bersih karena seperti kita tahu tanaman-tanaman ini akan mensupply oksigen.

 

Ingat, bumi ini terdapat banyak keterbatasan, dan manusia semakin banyak serta kebutuhan akan energy semakin meningkat.

Jaga bumi ini untuk anak cucu kita, biar bisa menikmati isi bumi lewat adanya sebuah hirarki alam yang asri dan sesungguhnya.

Sebuah tindakan kecil kita dalam menyelamatkan bumi lewat semangat Go Green ini diharapkan bisa menciptakan keadaan yang lebih baik dan menjadi semangat yang luar biasa untuk berubah ke hal yang lebih baik. 


Tidak ada komentar: