Facebook Badge

Kamis, 06 Desember 2012

BlackTrail Dayak Iban, Hari 1



Perjalanan kali ini sebenarnya adalah perjalanan jalan-jalan gratis, karena ada sebuah event yang diselenggarakan salah satu National Geographic Indonesia dan Loreal Men Expert serta diliput oleh Kompas TV untuk acara Teroka.

Setelah melalui beberapa proses seleksi beberapa kali, akhirnya saya terpilih 1 dari 5 yang diberangkatkan oleh panitia ke Dayak Iban, sebuah tempat di dearah Kalimatan Barat.
Ini sebenarnya bukan full jalan-jalan, tetapi kita ada misi juga, serta diliput media televisi untuk dijadikan sebuah acara di salah satu TV swasta, dengan tema Going Native.

Ya, kita akan mengenal budaya dan ikut dalam kegiatan keseharian di Dayak Iban tersebut.

Setelah dilakukan breafing sebelum hari H keberangkatan, saatnya kita menuju TKP yaitu di Dayak Iban.

Bagaimana rutenya, berikut sedikit TR kita bisa saya ceritakan disini :


Ini barang bawaan saya kali ini, ratu ransel penuh, karena bakal stay di hutan selama 4 hari 3 malam, jadi terdapat sleeping bag, baju hangat, peralatan mandi, rain coat, sandal, dry bag.

 

27 November 2012
Jakarta (CGK) – Pontianak (PNK) GA500
ETD 06.00 actual 06.20
ETA 07.30 actual 07.40

Boarding dengan PK-GGE B735 GA
 


Dan lumayan masih ada hiburannya.
 


Take-off mulus dengan menu khas sarapan pagi GA.



Tidak bisa tidur, walaupun ngantuk terasa sekali. Dan landing dengan mulus di Bandara Supadio Pontianak, dan naik bus menuju terminal kedatangan.
 

Suasana pengambilan bagasi yang penuh sangat, karena pagi itu ada flight SJ yg datang hampir bersamaan dari Jakarta juga. Dan kami membawa sekain banyak bagasi karena termasuk peralatan untuk syuting selama 4 hari 3 malam di Dayak Iban nanti.



Setelah kita mengambil bagasi, kita menuju terminal keberangkatan kembal, karena kali ini kita akan melanjutkan perjalanan menuju Putussibau (PSU) dengan menggunakan Kalstar.
 

Suasana check in counter Kalstar
 

Karena akan menggunakan pesawat ATR, jadi disusakan semua tas masuk bagasi, dan ini adalah pengalaman pertama saya naik pesawat ATR. Hehehe..



Setelah check-in selesai masih ada waktu 15 menit, kamu minum kopi d salah satu kedai, cukup murah Rp.10 ribu sudah mendapat kopi panas, lumayan mengurangi rasa kantuk saya, ini di depan saya ada Nicholas Saputra yang menjadi partner kita selama 4 hari di Dayak Iban nanti.
 

Jam 8.10 kita pun boarding dengan menggunakan bus menuju pesawat.
 

Ini terlihat pesawat yang akan saya gunakan nanti.
 

Pontianak (PNK) – Putussibau (PSU) KP-944
ETD 08.25 actual 08.35
ETA 09.25 actual 09.30

Ini pesawat saya nantinya PK-KSI
 

Dan ternyata duduknya bebas.

Ini view dari kursi saya, lupa seat berapa ya..
 


Sebentar kemudian take-off.
 

Melewati awan tipis.
 

Disajikan minuman gelas dan wafer kecil. Nice...
  



Selama perjalanan lancar, walaupun suara bising terdengar membuat susah tidur juga.

Terhampar pemandangan sebelum landing.
 


Dan landing dengan mulus di Bandara Pangsuma, Putussibau.
 
Disambut oleh gerimis.
Dan suasana di bandara Putussibau cukup ramai, karena kita saat itu kita memang sudah mulai syuting disini dan memang terdapat 1 aktor yang bersama kami juga.
 


Kami berjumlah total 16 orang dari Jakarta. Dan menggunakan 4 mobil, dan kali ini menuju Sungai Utik, sebuah dusun di Kec.Embaloh Hulu Kab.Kapuas Hulu. Yang ditempuh dalam waktu 2 jam.

Kita mampir dulu ke mini mart, karena kita disana bakal jauh dari pasar apalagi toko. Dan syuting lagi disini J
 

 

Melewati hutan, sawah, perkampungan, dengan pemandangan khas Kalimantan Barat.
 


Sempat berhenti untuk membeli rambutan yang dijual di pinggir jalan. Rp.5000 satu ikat, dan rambutannya segar dan manis!
 


Perjalanan masih berlanjut dan pengambilan gambarpun tetap berjalan.
 

Yang jelas jalanan mulus, dan cukup sepi.
 

Karena tadi sempat 2x berhenti di jalan, jam 12.30 kita baru sampai di Sungai Utik tempat kita akan menginap selama 3 hari.
 


Dan kita berkoordikasi dulu sebelum ada upacara khas Iban untuk penyambutan tamu.
 

Penaran dengan upacara penyambutan khas Iban, dan apa saja kegiatan hari pertama kami disana..

Tunggu ya..

BERSAMBUNG


Noted :

All Photo Courtesy of National Geographic Indonesia

  










Tidak ada komentar: