Facebook Badge

Senin, 10 Desember 2012

BlackTrail Dayak Iban, Hari 2

baiklah kita lanjutkan cerita foto kali ini di hari ke-2 BlackTrail Dayak Iban

Pagi itu setelah bangun, mandi dan sarapan pagi kita bersiap-siap untuk beraktifitas bersama penduduk Dayak Iban. 
Ini dia tempat kita tidur malam harinya. 
Sederhana, hanya beralas tikar khas Iban. 



Sebelum berangkat kita sempat bersantai di teras luar rumah betang sambil menunggu kesiapan teman yang lain 

Saatnya kita menuju sungai kembali dan kali ini kita akan susur sungai, alias menyusuri sungai menuju ke hulu. 
Ini persiapan kita pagi itu. 


Dan dengan menggunakan sampan bermotor dan berkapasitas sampai 8 orang kita mulai menyusuri sungai utik. 
Yang jelas, memasuki hutan dengan hawa segar, dengan khas hutan hujan tropis borneo, menyenangkan. 


Sempat berhenti untuk tracking masuk hutan dan dijelaskan beberapa jenis pohon khas borneo. 

Dan tak lupa jika kita dapet durian runtuh alias durian yang jatuh, kita nikmati bersama rame-rame. Menyenangkan kebersamaan kita saat itu. Ya, mereka masyarakat Iban luar biasa baik dan ramahnya. 


Sepanjang perjalanan, kita masih melanjutkan beberapa scene untuk syuting keperluan acara, sehingga kadang untuk urusan foto memfoto agak terlewatkan juga  
Menjelang jam 1 siang, kita menuju ke ladang, dan ini ladang mereka, ditengah ladang terdapat rumah untuk istirahat. 


Dan kita makan siang di rumah tersebut. 


Setelah itu, kita melanjutkan perjalanan ke hutan. 
Dan saya kebagian scene pengambilan gambar untuk membantu mencari daun pakis, daun singkong dan rebung di tengah hutan. 
Salut untuk perjuangan orang Iban, untuk mencari sayuran tsb mereka rela masuk hutan dan mencari daun pakis, daun singkong dan rebung sampai aya sendiri merasakan susah payahnya. 


Jam 4.30 sore kita sampai kembali ke tempat berangkat tadi. Setelah itu, kita mandi di sungai, tapi maaf fotonya gak bisa ditampilin ya… :P 


Setelah itu, petang harinya melihat akfitiftas bapak2 mempersiapkan tinta untuk tato. Sayang sekali dari semua peserta Dayak Iban tidak ada yang mau ditato nih  


Malam mulai menyergap, mandi, beberes, dan rumah kami menginap kebetulan mempunyai TV, anak-anak kampung Iban ramai-ramai menonton TV disini. 


Dan malam harinya, aktifitas ibu-ibu adalah menenun. Mereka mempunyai tenunan khas Iban, dengan bahan dan pewarna alami, serta cara yang sangat tradisional. 


Jam 8 malam, perut kami sudah keroncongan. Maklum seharian beraktifitas penuh di sungai. Dan ini menu makan malam kami. 
Ya salah satunya menu Sayur Pakis, Sayur Daun Singkong dan Sayur Rebung. Yang kesemua sayurnya itu, saya sendiri yang ikut mencari nya di tengah hutan. 
Ditambah ikan bumbu yang kawan saya ikut mencari ikannya. 
Rasanya,.. luar biasanya nikmat. Dan memang benar-benar enak dan nikmat rasanya kawan. 


Setelah itu kami mengobrol dengan beberapa bapak-bapak mengenai senjata khas Iban, sambil bersantai di teras dalam rumah betang. 


Karena malam ini adalah malam terakhir kami di Rumah Betang Sungai Utik. Kamipun mengadakan malam atraksi. Setelah acara pidato dan kesan pesan. Kami saling menghibur bersama. Bernyanyi, berjoget dan tertawa bersama. Sampai jam 1 malam. 


Kamipun harus beristirahat malam harinya. 
Karena esok pagi kami masih banyak kegiatan. 
Salah satunya adalah scene off road masih di Sungai Utik. 

BERSAMBUNG 
#BlackTrail 


All Photo Courtesy of National Geographic Indonesia 



Tidak ada komentar: