Facebook Badge

Minggu, 09 Desember 2012

Cerita gw dibalik BlackTrail Dayak Iban




Bagi yang pengen tahu cerita gw dibalik BlackTaik Dayak Iban bersama National Geographic Indonesia dan L’Oreal Mens Expert yang dilaksanakan tanggal 27-30 November 2012 kemarin, kali ini gw akan share ceritanya disini temans.

Cerita dimulai dari yang namanya twitter, salah satu sosial media yang sekarang lumayan cukup hits, lewat retweet dari kawan, akhirnya gw tahu kalo ada event ini.
Di twitter event ini menggunakan ID hashtg #BlackTrail.
Lewat informasi itulah, akhirnya gw tahu ada kompetisi jalan-jalan gratis yang diadakan L’Orel Mens Expert, sebuah produk perawatan kulit muka cowok yang merupakah brand dari Perancis yang bekerja sama dengan media terkemuka dari Kompas Group, yaitu National Geographic Indonesia.
So, BlackTrail ini adalah acara jalan-jalan khusus untuk pria yang berumur 20-45 tahun.
Dan ini website mengenai BlackTrail tersebut

Ya jalan-jalan gratis dengan 5 tujuan di wilayah Indonesia yaitu Pulau Komodo, Gunung Rinjani, Tangkahan, Dayak Iban dan Raja Ampat. Yang masing-masing dilih 5 orang pemenang atau petualang.
Dan tidak hanya itu, dalam perjalanan ini juga ditemani oleh brand ambassador dari L’Oreal Men Expert yaitu aktor Nicholas Saputra dan juga diluput oleh Kompas TV untuk ditayangkan di acara Teroka on The Weekend.

Hari ini ya, siapa sih yang ga ngiler dengan tawaran jalan-jalan gratis.
Ya walaupun itu kompetisi, dan secara gw dari dulu suka ikut kompetisi atau kuis, apalagi cukup simpel caranya. So, gw gak perpikir lama untuk ikutan kompetisi BlackTrail ini.


Setelah gw buka web kompetisi ini, ternyata gw sebenarnya telat tahu akan adanya kompetisi ini.
Sebagai informasi kompetisi ini dimulai di bulan Juli 2012, dengan dibuka pendaftaraan tujuan jalan-jalan destinasi pertama yaitu Pulau Komodo, yang pendaftarnnya ditutup di tanggal 31 Juli 2012, dan gw baru tahu menjelang akhir Agustus. Alias saat itu beberapa hari lagi pendaftaran untuk destinasi Rinjani akan ditutup.

Salah satu syarat untuk mengikuti kompetisi ini adalah kita harus memberikan informasi tempat dan tanggal pembelian salah satu produk pembersih muka L’Oreal Mens Expert. Dan karena gw salah satu pengguna setia produk ini, gwpun tidak merasa kesulitan untuk mengikutinya.

Singkat cerita dong gw isi formulir online di website National Geographic, dengan mengisi data pribadi dan juga sedikit tulisan mengenai pengalaman menggunakan produk yang gw beli.

Terkirim, dapat e-mail notifikasi.

Masih mengikuti berita mengenai kompetisi ini di twitternya @LorealMenID dan akhirnya diumumkan 5 petualang, dan nama gak ada. Sebagai pemenang hiburan dengan hadiah produk pun tidak dapat.
Baiklah.

Bulan berikutnya di September 2012, pendaftaran di destinasi berikutnya yaitu Tangkahan dibuka.
Dan gw tetap antusias untuk mengikutinya kembali.

Singkat cerita gw isi form lagi dan mengisi sekian isian yang diperlukan.
Terkirim dan dapat e-mail konfirmasi.

Saat itu juga membaca timeline @LorealMenID mengenai update perjalanan wisata pemenang di Gunung Rinjani.
Mupeng? Jelas… gw belum pernah ke Rinjani, ke Lombok sih sudah tapi terbatas di Senggigi dan 3 Gili saja.
Tapi kalaupun menang di trip ke destinasi Rinjani ini apa tubuhku kuat naik gunung?
Tidak yakin,.. sudah lama sekali ga naik gunung. Terakhir ya jaman SMU dulu saat masih aktif di Pramuka, itupun juga bukan gunung setinggi Rinjani sih ya.

So, diambil hikmahnya saja.

Bulan berganti di Oktober. Dan pengumuman untuk destinasi ke-3 Tangkahan diumumin.
Apa? Gw gak lolos lagi..
Ya sudah belum rejeki.
Masuk 30 besar pun tidak, apalagi masuk 5 besar ya.
Karena kompetisi ini dipilih dulu 30 besar dilanjutkan seleksi kembali menjadi 20 besar dan terakhir dipilih 5 petualang.

Ada hikmahnya juga gw tidak lolos destinasi Tangkahan ini.
Karena oh karena, ternyata jadwal tripnya pas gw sedang ada trip ke Phuket dan Bangkok.

So, agak menghibur diri sendiri. Okesip.

Sambil akhirnya masih tersisa 2 destinasi yaitu Dayak Iban dan Raja Ampat.
Dalam hati nih.. ‘Gw harus mendapatkan salah satu destinasi ini, harus!!”

Strategi mulai dipikirkan. Otak gw berputar bagaimana cara gw lolos masuk 30 besar dulu.
Gw pantengin website pendaftaran dan gw lihat detail form yang harus diisi.
Oke, gw mendapatkan ide jika isian mengenai essay tentang pengalaman menggunakan produk L’Oreal Mens Expert harus gw bagusin, harus!
Karena dari sinilah gw dilihat dan dilirik pertama kali melalui penjurian awal.

So, gw menyipakan tulisan mengenai hal ini sebagus mungkin. Kalimat gw tata dengan baik, cukup simpel, padat dan menarik.

Kirim! Dan dapat e-mail notifikasi.
Berhadap, berdoa serta yakin kalau gw masuk ke destinasi Dayak Iban ini.

Memasuki bulan November 2012, dan mendakati tanggal pengumuman pemenang Dayak Iban, tanggal 13 November gw mendapat e-mail dari National Geographic Indonesia.
Dan gw membuka imel ini pun karena gw iseng membuka Inbox Spam.
Ya, e-mail dari panitia masuk ke spam. (So rajin rajin ya buka Spam, kali ada ada e-mail penting nyangkut)
Tapi untungnya tanggal 13 sore gw ditelp oleh panitia untuk konfirmasi mengenai hal ini.

Seneng?
Pasti, ... alhamdulilah.. senang tak terkira.
Dan gw masih harus berjuang lagi untuk menjadi 5 besar. Pesaing masih 29 orang kan.
Di seleksi 30 besar ini gw harus menuliskan sedikit essay dan memberikan beberapa dokumen yang dibutuhkan.
Dan harus gw kirim melalui e-mail paling lambat keesokan harinya jam 3 sore. Fine..

Malamnya gw konsen mengerjakan ini, gw buat CV sebagus mungkin dan essay yang menarik.

Keesokan siang, gw kirim. Terkirim
Dan berdoa.,

Selanjutnya tanggal 16 November 2012 gw mendapat e-mail dan juga sms dari National Geographic Indonesia, kalau gw harus mengikuti seleksi wawancara pada hari Senin, tgl. 19 November di kantor redaksi National Geographic Indonesia.

Sebagai informasi saat membuka dan membaca e-mail itu, gw sedang berada di Pekanbaru, Riau karena saat itu gw sedang jalan-jalan ke Medan dan ke Pekanbaru, sejak tanggal 15 – 18 November 2012.
Dan saat itu posisi gw baru saja sampai di Pekanbaru dari Medan.
Dengan kondisi malam itu, ada masalah di bookingan penginapan gw di Pekanbaru dan juga lutut gw ada cidera karena saat di Medan gw jatuh di trotoar L

Malam ini gw baca detail e-mail itu, seakan gak percaya kalau gw ternyata masuk ke 10 besar BlackTrail Dayak Iban.

Dan salah satu syarat yang harus gw penuhi adalah, gw harus menyertakan surat keterangan sehat dari Rumah Sakit atau Puskesmas.

Kembali gw bepikir, saat itu hari Jumat malam, dan gw berada di Pekanbaru. Besok hari Sabtu dan gw balik sampai Jakarta adalah hari Minggu malam.

Bailah, gw harus mendapatkan surat keterangan sehat itu di Pekanbaru keesokan harinya.
Gw sms panitia bagaimana kalau surat dikeluarkan oleh dokter di Pekanbaru, dan ternyata dibolehkan. Okesip.

Sabtu kesokan harinya, dan kejutan rupanya di sebelah tempat gw menginap di Pekanbaru terdapat Puskesmas, setelah gw iseng browsing di internet.

Jam 9 pagi gw menuju ke Puskesmas tersebut, saya lihat dari luar. Kok sepi, seperti tutup, gw urungkan niat.
Gw berjalan kembali sambail mencari sarapan pagi, ketemulah klinik dokter 24 jam.
Mau masuk ragu, pasti mahal dan ribet.
Bimbang.

Gw putuskan kembali ke Puskesmas.
Langsung memberanikan diri masuk dan memang sepi sekali.
Gw bertanya ke loket dan menjelaskan maksud kedatangan gw, dan disambut baik oleh ibu yang menjaga loket tersebut dan diantarakan ke lantai 2 tempat dokter umum saat itu praktek.

Setelah diperiksa dan menjelaskan maksud surat itu dibutuhkan, akhirnya surat keterangan sehat dari Puskemas gw dapatkan.
Alhamdulilah, senangnya....
Gw pun tenang untuk hari itu berkeliling kota Pekanbaru.

Singkat cerita gw sampai di Jakarta minggu malam, lebih tepatnya pagi buta sih ya, yaitu jam 1 malam.
Karena gw iseng balik Jakarta dari Pekanbaru adalah melalui Kuala Lumpur.
Iya, Malaysia... aneh?
Ya itulah cara termurah gw kembali ke Jakarta.

Next!
Gw harus dong paginya wawancara di kantor Redaksi National Geographic Indonesia yang berada di Kebun Jeruk, Jakarta Barat.jam 10 pagi.
Bisa kebayang kan ya, gw tidur berapa jam. Apalagi gw pagi jam 6 absen dulu ke kantor dan jam 7 baru meluncur ke Kebun Jeruk dari kantor gw di bilangan Pulomas.
Karena gw berpikir, ini hari Senin pagi, macet. So gw berangkat jam 7.
Okesip.

Ternyata temans, supiar taksi tidak tahu mana itu Jalan Panjang dimana kantor Kompas Gramedia itu berada.
Okay, GPS gw aktifin demi memandu pak supir taksi mengantarkan gw ke kantor Kompas Gramedia di Jalan Panjang.
Dan, pak supir itu tidak percaya akan GPS gw dan dia bersikukuh akan jalan yang dia ambil.
So gw pun kecapekan, mengantuk dan malas berdebat.

Terjebaklah macet entah di daerah mana.

Pasrah.

Begitu pak supir sadar salah, dia minta maaf sekali dan kali itu dia manu mengikuti arahan gw.
Mungkin dia gak percaya gw karena sebelumnya gw sempet bilang kalo gw pun tidak hapal daerah Kebun Jeruk.

So, menjelang jam 9 gw sudah duduk manis di kantor National Geographic Indonesia di kantor Kompas Gramedia di Kebun Jeruk.

Datanglah saat itu 2 peserta lain sesama calon petualang.

Menunggu jam 10, gelisah. Kebelet kencing mulu. Dingin, Ngantuk dan juga ngelhat jam tangan karena harus buru-buru kembali ke kantor juga karena ada gawean penting.

Dan jam 11 baru dimulai wawancaranya lho, baiklah.
Karena gw datang pertama, akhirnya gw mendapat kesempatan pertama kali diwawancara.
Kali ini diwawancara oleh 1 dari redaksi National Geographic Indonesia dan 1 lagi dari pihak L’Oreal.
Interview berjalan lancar, hanya sekitar 15 menit berlangsung.
Ditannyai mengenai pengalaman traveling, dan juga pengalaman mengenai produk L’Oreal Men Expert.

Oiya, saat itu perut ini lapar sangat. Dan belum makan ya, ingat belum makan.
Tapi saking semangat nya mengikuti acara ini.
Lapar, ngantuk, letih hilang sirna.
Dan gw cukup percaya diri menjawab sekian pertanyaan dalam sesi wawancara kali itu.

Di meja depan gw dimana gw diinterview disajikan makanan kecil, walaupun sempat ditawari untuk dicicipi tapi entah kenapa saat itu gw belum mau mengambil, takut keterusan makan dan kalap.
Dan akhirnya mengganggu konsentrasi gw.
Hahahahaha...

Setelah selesai interview, pulang lah gw, buru-buru. Bukan pulang ding lebih tepatnya, tapi ke kantor untuk bekerja.

Cuss.... sampai kantor masih mam istirahat siang.
Okesip.

Malamnya jam 8 malam rencana para pemenang 5 petualang BlackTrail Dayak Iban diumumkan.

Deg-degan pasti.

Tapi saat itu 80% gw yakin lolos masuk, selebihnya ya nasib gw kalo tidak lolos.
Sengaja menunggu pengumuman ini gw duduk di jemuran di lantai 2, karena sinyal internet di tab lemot di kamar.

Jam 8 malam pentingin twitter, dan..menjelang pengumuman di twitter dan diposting oleh @L’OrealMenID

5 petualang BlackTrail Dayak Iban adalah…

1…… bukan gw.. (oke gw urutan nomer 2)
2…….bukan gw… (lemes bukan gw ternyata)
3…….bukan gw juga.. (makin lemes..)
4…….bukan gw lagi… (lemess tak terkira gw mana… tinggal 1 nama lagi..)
5. Arifien Munandar @arnandar dari Jakarta

Alhamdulilah... lemes bercampur senang. Akhirnya gw lolos BlackTrail Dayak Iban, setelah katanya mengalahkan 2000an lebih pendaftar.

Tak henti2nya bersyukur dan senang, dan akhirnya saat itu langsung saling follow twitter antar pemenang dan buat group BBM, dan komunikasi lah kami ber 5 antar petualang BlackTrail Dayak Iban.

Tidur pulas malam harinya...

Eits,....
Keesokan harinya mendapatkan e-mail mengenai undangan brefing untuk acara perjalanan nantinya, yaitu akan dilakukan di kantor L’Oreal di daerah Kuningan hari Rabu tanggal 21 November 2012 jam 2 siang.

Saat itulah gw bisa bertemu langsung dengan 4 petualang yang lain, yaitu Yogy dari Jakarta, Tozan dari Bali, Himawan dari Purwokerto dan Detri dari Bandung.
Dan saat breafing itu kita juga bertemu langsung dengan Nicholas Saputra serta mendapat detail informasi rencara perjalanan ke Dayak Iban yang dibreafing oleh tim National Geographic Indonesia bersama tim Kompas TV dan juga pihak L’Oreal sebagai sponsor.
Dan senangnya bisa kenal dengan kawan-kawan baru, akan mendapat pengalaman baru nantinya... dan tak sabar untuk jalan ke Dayak Iban yang planning akan dilakukan tanggal 27 sampai 30 November,
Breafing selelasi jam 4 sore dan gw pun balik kantor (lagi ya) dan bekerja, dengan terburu-buru tentunya. Pasti..pasti... maklum ijin nya tadi sebentar saja habis makan siang.

Eaaa...

Bagaimana kisah dibalik perjalanan gw ke Dayak Iban dan cerita-cerita seru lainnya.
Tunggu ya akan gw sambung ke sesi berikutnya.

Tidak ada komentar: